Ngaji Gus Baha'

  • Autor: Vários
  • Narrador: Vários
  • Editora: Podcast
  • Duração: 84:16:57
  • Mais informações

Informações:

Sinopse

Kumpulan rekaman pengajian Gus Baha di Pondok Pesantren Izzatil Nuril Quran, Bedukan, Pleret, Bantul, Yogyakarta yang dipimpin oleh Bapak Kyai Haji Rumanto. Contact/Whatsapp: 081226400688Channel Telegram: https://t.me/ngajigusbaha

Episódios

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 21 Pengajian Ahad Sore 24 September 2017

    24/09/2017 Duração: 57min

    Maqolah 21 Bagian Kedua: Manusia Dalam Pandangan Allah, Dirinya Sendiri dan dalam Pandangan Orang Lain كُنْ عِنْدَ اللهِ خَيْرَ النَّاسِ وَكُنْ عِنْدَ النَّفْسِ شَرَّ النَّاسِ وَكُنْ عِنْدَ النَّاسِ رَجُلًا مِنَ النَّاسِ. Telah diriwayatkan dari Ali ra. sebagai berikut : "Jadilah engkau orang yang paling baik dalam pandangan Allah, dan jadilah engkau orang yang paling hina dalam pandanganmu sendiri, dan jadilah engkau orang yang sewajarnya dalam pandangan orang lain. " Keterangan : Kita harus memeandang diri orang lain lebih baik daripada kita dan memandang diri kita lebih jelek daripada orang lain dalam hal iman, ilmu, dan amal. Namun kita jangan memandang non-muslim lebih baik daripada kita. Sebab, Allah berfirman : وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْأَ عْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْ مِنِيْنَ . "Janganlah kamu merasa hina dan jangan pula merasa bersedih hati, sedang kamu ada dalam derajat yang tinggi apabila kamu dalam keadaan beriman." اِذَالَقِيْتَ اَحَدًا مِنَ النَّاسِ رَأَيْتَ الْفَضْلَ لَه

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 18-20 Pengajian Selasa Pagi 29 Agustus 2017

    28/08/2017 Duração: 01h06min

    Maqolah 18 Bagian Kedua: Perkara-Perkara Yang Menyebabkan Celaka إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ هَلَكَ قَبْلَكُمْ بِثَلَاثِ خِصَالٍ : بِفُضُوْلِ الْكَلَامِ وَفُضُوْلِ الطَّعَامِ وَ فُضُوْلِ الْمَنَامِ. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibrahim An Nakha`I ra. sebagai berikut : "Sesungguhnya orang orang yang sebelum kamu itu celaka hanya karena disebabkan tiga perkara, yaitu bicara yang berlebihan, makan yang berlebihan, dan terlalu banyak tidur." Maqolah 19 Bagian Kedua: Tiga Perkara Merupakan Bekal Akhirat طُوْبَى لِمَنْ تَرَكَ الدُّنْيَا قَبْلَ اَنْ تَتْرُكَهُ وَبَنَى قَبْرَهُ قَبْلَ اَنْ يَدْخُلَهُ وَاَرْضَى رَبَّهُ قَبْلَ اَنْ يَلْقَاهُ. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Yahya bin Mu`adz ar Razi berikut ini : "Sungguh beruntung orang yang meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkannya, orang yang menyediakan kuburan sebelum ia memasukinya dan orang yang mendapatkan ridha Tuhannya, sebelum ia menemui Nya." Keterangan : a. Sebelum harta meninggalkan, maksudnya sebelum kafir. b. Membangun kubur sebelum memasukin

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 16-17 Pengajian Ahad Sore 27 Agustus 2017

    27/08/2017 Duração: 01h03min

    Maqolah 16 Bagian Kedua: Permohoman Imam Sulaiman Ad Darani - Doa إِلَهِى لَئِنْ طَلَبْتَنِى بِذَنْبِى لَاَطْلُبَنَّكَ بِعَفْوِكَ وَلَئِنْ طَالَبْتَنِى بِبُخْلِى لَاَطْلُبَنَّكَ بِسَخَائِكَ وَلَئِنْ اَدْخَلْتَنِى النَّارَ لَاَخْبَرْتُ اَهْلَ النَّارَ بِاَنِّى اُحِبُّكَ. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Athiyah, bahwa dalam doanya Imam Abu Sulaiman Ad Darani ra. menuntut kepada Allah SWT. Sebagai berikut: "Wahai Tuhanku, apabila Engkau memuntunku karena dosaku, maka akupun akan menuntut kepada Mu akan ampunanMu. Dan apabila Engkau menuntutku karena kebakhilanku, maka akupun akan menuntut kepadaMu akan kedermawananMu. Dan apabila Engkau memasukkan aku ke dalam neraka, maka akan aku sampaikan kepada para ahli neraka, bahwa sesungguhnya aku sangat mencintaiMu." Maqolah 17 Bagian Kedua: Tanda tanda Orang Yang Berbahagia - Jumhur Ulama اَسْعَدُ النَّاسِ مَنْ لَهُ قَلْبٌ عَالِمٌ وَبَدَن ٌصَابِرٌ وَ قَنَاعَةٌ بِمَا فِى الْيَدِ . "Orang yang  paling berbahagia adalah orang yang mempunyai hati

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 14-15 Pengajian Selasa Pagi 25 Juli 2017

    24/07/2017 Duração: 01h34min

    Maqolah 14 Bagian Kedua: Taqwa, Menjaga Lisan dan Meneliti Makanan - Hadits 1 يَا فَتَى إِنِّى اَعِظُكَ بِثَلَاثِ خِصَالٍ فِيْهَا عَلْمُ الْاَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ خَفِ اللهَ فِى السِّرِّ وَ الْعَلَانِيَةِ وَامْسِكْ لِسَانَكَ عَنِ الْخَلْقِ وَلَا تَذْكُرُهُمْ اِلَّا بِخَيْرٍ وَانْظُرْ خُبْزَكَ الَّذِى تَأْكُلُهُ حَتَّى يَكُوْنَ مِنَ الْحَلَالِ : فَامْتَنَعَ الْفَتَى عَنِ الْخُرُوْجِ اِلَى بَلَدٍ آخَرَ لِطَلَبِ الْعِلْمِ . Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa seseorang pemuda dari Bani Israil hendak pergi menuntut ilmu ke luar negeri. Maka kabar itu sampai pula kepada Nabi mereka pada saat itu. Lalu ia dipanggil dan setelah menghadap, maka Nabi itu bersabda kepadanya : "Wahai pemuda, Sesungguhnya aku akan memberikan nasihat kepadamu dengan tiga perkara yang didalammya mengandung ilmu orang orang yang terdahulu dan yang akan datang (zaman ahkir), yaitu kamu harus takut kepada Allah SWT, baik secara tersembunyi maupun secara terang terangan di tempat umum, jagalah lisanmu dari mengumpat sesama makhluk, ja

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 09 Pengajian Ahad Sore 21 Mei 2017

    21/05/2017 Duração: 56min

    Maqolah 9. Bagian Kedua: Hidup, Perpisahan, dan Imbalan - Perkataan Malaikat Jibril as. يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَاِنَّكَ مَيِّتٌ وَاَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَاِنَّكَ مُفَارِقَهُ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَاِنَّكَ مَجْزِيٌ بِهِ. Sebagaimana yang dikatakan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut ini : "Wahai Muhammad, hiduplah semaumu, karna sesungguhnya engkau akan mati, dan cintailah orang yang kamu hendaki, karna sesungguhnya engkaupun akan berpisah dengannya, dan kerjakanlah apa apa yang kamu inginkan, karna sesungguhnya engkau pasti akan mendapatkan imbalannya." Keterangan : Amal baik dibalas dengan kebaikan (pahala). Amal jelek dibalas dengan kejelekan (siksa). 

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 06-08 Pengajian Selasa Pagi 25 April 2017

    24/04/2017 Duração: 01h20min

    Maqolah 06 Bagian Kedua: Tipu Daya Kenikmatan, Sanjungan, Dan Aib Yang Terselubung - Hadits 1 كَمْ مِنْ مُسْتَدْرَجٍ بِالنِّعْمَةِ عَلَيْهِ وَكَمْ مِنْ مَفْتُوْنٍ بِالثَّنَاءِ عَلَيْهِ وَكَمْ مِنَ مَغْرُوْرٍ بِالسِّتْرِ عَلَيْهِ. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Mas`ud ra. berikut ini : "Tak terhitung orang  yang hanyut terbuai dengan kenikmatan, tak terhitung orang yang termakan fitnah oleh sanjungan, dan tak terhitung pula orang yang tertipu dengan selubung keaiban." Keterangan : a. Manusia rugi lahir batin jika tidak mensyukuri nikmat , bahkan nikmat yang telah ada bisa lenyap karena tidak mensyukuri nikmat yang baru.  b. Kadang-kadang orang memuji untuk menjatuhkan. c. Jangan terlena dan jangan mempunyai anggapan, bahwa jika ia berbuat dosa Allah tidak menurunkan malapetaka didunia. Sadarilah bahwa pahala dan dosa diberikan Allah di akhirat. Maqolah 07 Bagian Kedua: Hak hak Orang Yang Berakal - Perkataan Nabi Daud as. dalam KItab Zabur حَقٌ عَلَى الْعَاقِلِ اَنْ لَا يَشْتَغِلَ اِلَّا

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 04 Pengajian Ahad Sore 23 April 2017

    23/04/2017 Duração: 51min

    Maqolah 04 Bagian Kedua: Agar Dicintai Allah, Malaikat, dan Manusia - Hadits 1 مَنْ تَرَكَ الدُّنْيَا اَحَبَّهُ اللهُ وَمَنْ تَرَكَ الذُّنُوْبَ أَحَبَّهُ الْمَلَائِكَةُ وَمَنْ حَسَمَ الطَّمَعَ عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ اَحَبَّهُ الْمُسْلِمُوْنَ. Sebagaimana yang diriwayatkan Utsman ra. sebagai berikut : "Barangsiapa yang meninggalkan urusan duniawinya, maka ia akan dicintai oleh Allah, dan barangsiapa yang menjauhi perbuatan dosa, maka ia akan disenangi oleh Malaikat. Dan barangsiapa menjauhkan sifat tamak dalam dirinya, ia pasti akan dicintai oleh manusia pada umumnya (kaum muslimin)."

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 01 Pengajian Ahad Sore 26 Maret 2017

    26/03/2017 Duração: 01h12min

    Maqalah 01 Bagian Kedua Larangan Berkeluh Kesah, Susah Duniawi, Dan Merendah Terhadap Orang Kaya مَنْ اَصْبَحَ وَهُوَ يَشْكُوْ ضِيْقَ الْمَعَاشِ فَكَأَنَّمَا يَشْكُوْ رَبَّهُ وَمَنْ اَصْبَحَ لِاُمُوْرِ الدُّنْيَا حَزِيْنًا فَقَدْ اَصْبَحَ سَاخِطًا عَلَى اللهِ وَمَنْ تَوَاضَعَ لِغَنِيٍّ لِغِنَاهُ فَقَدْ ذَهَثَ ثُلُثَا دِيْنِهِ "Barangsiapa yang di pagi hari sudah mengadukan kesulitan hidupnya (kepada orang lain), maka berarti ia telah mengeluh kepada Tuhannya. Dan barangsiapa yang di pagi hari sudah merasa susah dengan urusan duniawinya, maka berarti ia telah membenci allah saat itu juga. Dan barangsiapa yang merendahkan dirinya di depan orang kaya lantaran melihat hartanya, maka sesungguhnya telah hilang dua pertiga agamanya (dari dirinya)."

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 29-30 Pengajian Selasa Pagi 28 Februari 2017

    27/02/2017 Duração: 01h45min

    Maqolah 29 Bagian Pertama: Cinta kepada Allah Melebihi Cintanya Kepada Dirinya Sendiri - Atsar Asy Syibli اِذَا اَرَدْتَ أَنْ تَسْتَأْنِسَ بِاللهِ فَا سْتَوْحِشْ مِنْ نَفْسِكَ. Cinta kepada Allah Melebihi Cintanya Kepada Dirinya Sendiri Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Asy Syibli : "Apabila kamu ingin lebih dicinta kepada Allah, maka kalahkanlah rasa cintamu terhadap dirimu sendiri" Keterangan : Abu Bakar Asy Syibli telah ditanya sesudah matinya di dalam mimpi ia berkata, "Allah telah bertanya kepadanya, `Hai Abu Bakar, tahukah engkau kenapa Aku mengampunimu ?`. aku berkata, `Karna amal salehku`. Allah berfirman, `Bukan`. Aku berkata, `karena keikhlasan ibadahku`. Allah berfirman, `Bukan`. Aku berkata, `karena ibadah hajiku, puasaku, dan salatku`. Allah berfirman, `Bukan`. Aku berkata, `karena hijrahku kepada orang-orang saleh dengan menuntut ilmu.` Allah berfirman,`Bukan`. Aku berkata, `Ya Tuhan, karena apa ?` Maka Allah berfirman, `Ingatkah ketika engkau berjalan di Baghdad, lalu engkau menemukan anak

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 23-27 Pengajian Januari 2017

    22/01/2017 Duração: 01h53min

    Maqolah 23  "Perbuatan seseorang dalam melakukan ketaatan itu menunjukkan adanya makrifat (dalam dirinya), sebagaimana gerakan badan menunjukkan adanya kehidupan." Maqolah 24  Sumber dari segala perbuatan dosa itu adalah cinta dunia, dan pokok dari segala fitnah adalah tidak mau membayar zakat dan sepersepuluh dari hasil pertaniannya." Maqolah 25  "Orang yang mau menyadari akan kelemahan yang ada pada dirinya akan terpuji selamanya dan mau mengakui kekurangannya itu merupakan bukti diterimanya amal perbuatannya (oleh Allah)." Maqolah 26  "Kufur nikmat itu merupakan kehinaan dan berteman dengan orang yang bodoh itu adalah merupakan bentuk kesialan." Dalam hal ini, Ath Thabrani meriwayatkan dari Basyir, bahwa Rasulullah saw bersabda : "Hendaklah kamu tidak berteman dengan orang yang tolol."  Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Ibnu Umar ra. bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw bersabda :  "Dua perkara, yang barangsiapa dapat memiliki keduanya maka Allah akan menca

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 18-22 Pengajian Ahad Sore 22 Januari 2017

    22/01/2017 Duração: 01h16min

    Maqalah 18 Bagian Pertama: Hati Yang Lembut dan Pikiran Yang  Jernih مَنْ تَرَك َاَلذُّنُوْبَ رَقَّ قَلْبُهُ وَمَنْ تَرَكَ الحَرامَ وَاَكَلَ الْحَلَالَ صَفَتْ فِكْرَتُهُ Hati Yang Lembut dan Pikiran Yang  Jernih. Sebagaimana pernyataan berikut ini : "Barangsiapa mau meninggalkan perbuatan dosa, maka hatinya akan menjadi lembut, dan barangsiapa yang meninggalkan perbuatan yang telah diharamkan (oleh Allah) dan memakan makanan yang halal, maka jernihlah pikirannya." Keterangan : Tinggalkan dosa, niscaya hati anda suci dan anda akan mengenal Allah dan dirinya sendiri : siapa Allah, siapa dia, apa hak Allah, dan apa kewajiban dia, darimana dia dan hendak kemana serta kepunyaan siapa.  Manusia berasal dari allah = مِنَ اللهِ  Manusia akan kembali kepada Allah=  اِلَى اللهِ  Hidup atau mati, dihidupkan atau dimatikan oleh Allah = بِا للهِ Manusia dan segala sesuatu yang ada padanya adalah kepunyaan Allah = لِلَّهِ 

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 14 Pengajian 25 Desember 2016

    25/12/2016 Duração: 01h11min

    Maqolah 14 Bagian Pertama:  Orang yang Dangkal Pengetahuannya dan yang Belum Mengenal Dirinya - Perkataan Hukama مَنْ تَوَهُّمْ اَنَّ لَهُ وَلِيًّا اَوْلَى مِنَ اللهِ قَلَّتْ مَعْرِفَتُهُ بِاللهِ وَمَنْ تَوَهُّمْ اَنَّ لَهُ عَدُى مِنْ نَفْسِهِ قَلَّتْ مَعْرِفَتُهُ بِنَفْسِهِ Orang yang Dangkal Pengetahuannya dan yang Belum Mengenal Dirinya Sebagaimana yang diterangkan dari sebagian hukama berikut ini : "Barangsiapa mengira, bahwa ia mempunyai penolong yang lebih kuat daripada Allah, maka sedikit sekali pengetahuannya tentang Allah SWT. Dan barangsiapa mengira bahwa ia mempunyai musuh lebih kejam dari dirinya, maka hal itu merupakan ciri sedikit pengetahuan akan dirinya."

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 05 Pengajian Selasa Pagi 29 November 2016

    28/11/2016 Duração: 01h36min

    Maqolah 05 Bagian Pertama: Kekhawatiran Terhadap Dunia dan AKhirat هَمُّ الدُّنْيَا ظُلْمَةٌ فِى الْقَلْبِ وَهَمُّ الْاَخِرَةِ نُوْرٌ فِي الْقَلْبِ. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Utsman ra. Sebagai berikut : "Khawatir memikirkan dunia akan membuat hati menjadi gelap, sedangkan khawatir memikirkan akhirat akan membuat hati menjadi bercahaya."

  • Kitab Nashoihul 'Ibad Muqaddimah Pengajian Ahad Sore 30 Oktober 2016

    30/10/2016 Duração: 54min

    Ngaji Gus Baha' Muqoddiah Kitab Nashoihul 'Ibad. Ahad Sore 30 Oktober 2016.

página 4 de 4