Informações:
Sinopse
Podcast "Baru PAHAM" alias Bicara Urusan Pemilu dan HAM sengaja hadir mengambil momen pemilu. Rangkaian podcast yang khusus membahas aneka persoalan HAM ini akan ditutup dengan peluncuran agenda HAM oleh Amnesty Internasional Indonesia. Agenda HAM berisi pekerjaan rumah prioritas bagi presiden terpilih.
Episódios
-
Eps 6. Agenda HAM Untuk Pemerintah dan Parlemen Terpilih
18/04/2019 Duração: 45min9 Agenda HAM prioritas bagi pemerintah dan parlemen terpilih diluncurkan pada 15 April lalu, dua hari jelang penyelenggaraan pemilu serentak 17 April 2019. Simak selengkapnya dalam diskusi yang menghadirkan Papang Hidayat, Amnesty International Indonesia, Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM), Ferry Mursyidan Baldan dari Badan Pemenangan Nasional dan KH. Maman Imanulhaq dari Tim Kampanye Nasional. Diskusi dipandu Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia Puri Kencana Putri. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
-
Eps 5. Kambing Hitam di Sekitar Kita
04/04/2019 Duração: 58minTahun lalu, kita banyak melihat penggunaan politik kebencian di berbagai negara termasuk Indonesia. Nyatanya, pengambinghitaman dan kriminalisasi orang-orang atau kelompok dianggap liyan. Praktik yang biasa disebut demonization itu berhasil menjadikan kelompok minoritas dan rentan sebagai korban. Perang terhadap LGBITQ+, kelompok agama minoritas seperti Ahmadiyah dan kriminalisasi terhadap beberapa aktivis adalah beberapa contoh yang sudah terjadi. Apa sih demonization itu serta implikasinya bagi gerakan HAM dan kehidupan kita sehari-hari? Episode Baru Paham kali ini Asrul Dwi bakal ngobrol perkara demonization ini, bareng Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid dan Gusdurian yang juga pendiri Islami.co dan Direktur nu.or.id, Savic Ali. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
-
Eps 4. Masihkah Negara Menjamin Kebebasan Berekspresi?
28/03/2019 Duração: 43min"Setiap orang berhak atas kebebasan menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nurani." Itu termuat dalam pasal 28E UUD 1945 setelah melewati perubahan kedua yang disahkan dalam Sidang Tahunan MPR Agustus 2000 lalu. Pasal itu menjamin hak asasi manusia, memastikan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Orang Indonesia berhak untuk menyampaikan pendapat sesuai dengan hak-hak universal dan prinsip demokrasi yang dianut negara ini. Artinya, nggak ada seorang pun, termasuk negara, yang berhak melarang. Episode Baru Paham kali ini, Asrul Dwi bareng Fatia Maulidiyanti dari KontraS dan Justitia Avila Veda dari Amnesty International Indonesia, ngobrol bareng soal kemerdekaan berekspresi di Indonesia. Faktanya, masih ada pembubaran diskusi, pelarangan seminar, pemutaran film, atau bedah buku. Beberapa kasus bahkan berakhir penjara. Masihkah negara menjamin kebebasan berekspresi warganya? *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcas
-
Eps 3. Kenapa Perlu Tolak Lupa Masalah HAM Berat?
21/03/2019 Duração: 29minKerusuhan Mei, Trisakti, Semanggi 1 dan 2, Penghilangan Paksa, Talang Sari-Lampung, Tanjung Priok, juga Tragedi 1965 adalah sederet pekerjaan rumah yang tidak kunjung digarap. Lebih dari 20 tahun berlalu, pelanggaran HAM Masa Lalu yang terjadi di Indonesia masih itu belum kelihatan ujungnya. Jeda waktu itu, seolah bikin lupa bahwa ada pekerjaan rumah yang kudu dirampungkan. Nggak cuma pemerintah, juga anak muda harus tetap mengingatkan pemerintah. Di podcast Baru PAHAM edisi kali ini, Asrul Dwi ngobrol bareng Arian dari Seringai dan Manajer Kampanye Amnesty Intenational Indonesia Puri Kencana Putri. Jeda waktu puhulan tahun ini sepertinya bikin . Seperti apa sih caranya bikin anak-anam muda ini melek kasus pelanggaran HAM masa lalu? Kenapa anak muda harus peduli terhadap pelanggaran masa lalu? *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
-
Eps 2. Kekerasan Terhadap Perempuan di Dunia Siber
14/03/2019 Duração: 33minBentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan merambah ke dunia digital. Secara global dikenal sebagai Cyber Violence Against Women. Di podcast Baru PAHAM edisi khusus memperingati Hari Perempuan Internasional, Asrul Dwi mengundang Dhyta Caturani Pendiri PurpleCode Collective. Dhyta akan menjelaskan ragam bentuk kekerasan yang mengancam perempuan, seperti sextortion, revenge porn, honey trap, dan sebagainya. Obrolan kali ini juga menghadirkan Aviva Nababan dari Amnesty International Indonesia. Apa rekomendasi untuk mengatasi ancaman kekerasan terhadap perempuan di dunia siber? Perlindungan macam apa yang dibutuhkan? Peran apa yang bisa kita ambil sebagai masyarakat menyikapi fenomena ini? *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
-
Eps 1. Bicara Papua Part 3
08/03/2019 Duração: 21minKita perlu bicara soal Papua. Sebab Papua tidak ada dalam dua putaran debat capres jelang pemilu 2019. Papua tidak di-mention ketika dua calon presiden asik debat soal HAM, infrastruktur. Juga tidak ada ketika bicara soal upaya mewujudkan reforma agraria, ketahanan pangan dan energi, sumber daya alam dan lingkungan. Kita juga perlu bicara soal papua. Sebab sebuah survei memperlihatkan gap yang cukup besar soal bagaimana kita mempersepsikan masyarakat papua, persoalan apa yang tengah mereka hadapi dan apa yang sebetulnya mereka butuhkan. Kita memang perlu bicara soal Papua. Sebab ada potensi solusi yang bisa dipikirkan bersama. Di episode ini Asrul Dwi menghadirkan George Saa, pemuda asal Papua juara lomba fisika tingkat dunia. Ada Arie Kriting yang asli Kendari tapi kerap disangka orang Papua dan Papang Hidayat dari Amnesty Internasional Indonesia. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
-
Eps 1. Bicara Papua Part 2
08/03/2019 Duração: 20minKita perlu bicara soal Papua. Sebab Papua tidak ada dalam dua putaran debat capres jelang pemilu 2019. Papua tidak di-mention ketika dua calon presiden asik debat soal HAM, infrastruktur. Juga tidak ada ketika bicara soal upaya mewujudkan reforma agraria, ketahanan pangan dan energi, sumber daya alam dan lingkungan. Kita juga perlu bicara soal papua. Sebab sebuah survei memperlihatkan gap yang cukup besar soal bagaimana kita mempersepsikan masyarakat papua, persoalan apa yang tengah mereka hadapi dan apa yang sebetulnya mereka butuhkan. Kita memang perlu bicara soal Papua. Sebab ada potensi solusi yang bisa dipikirkan bersama. Di episode ini Asrul Dwi menghadirkan George Saa, pemuda asal Papua juara lomba fisika tingkat dunia. Ada Arie Kriting yang asli Kendari tapi kerap disangka orang Papua dan Papang Hidayat dari Amnesty Internasional Indonesia. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
-
Eps 1. Bicara Papua Part 1
07/03/2019 Duração: 21minKita perlu bicara soal Papua. Sebab Papua tidak ada dalam dua putaran debat capres jelang pemilu 2019. Papua tidak di-mention ketika dua calon presiden asik debat soal HAM, infrastruktur. Juga tidak ada ketika bicara soal upaya mewujudkan reforma agraria, ketahanan pangan dan energi, sumber daya alam dan lingkungan. Kita juga perlu bicara soal papua. Sebab sebuah survei memperlihatkan gap yang cukup besar soal bagaimana kita mempersepsikan masyarakat papua, persoalan apa yang tengah mereka hadapi dan apa yang sebetulnya mereka butuhkan. Kita memang perlu bicara soal Papua. Sebab ada potensi solusi yang bisa dipikirkan bersama. Di episode ini Asrul Dwi menghadirkan George Saa, pemuda asal Papua juara lomba fisika tingkat dunia. Ada Arie Kriting yang asli Kendari tapi kerap disangka orang Papua dan Papang Hidayat dari Amnesty Internasional Indonesia. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id